OBSTRUKSI KOLON
Etiologi
Karsinoma
, divertikulitis sigmoid , dan volvulus
adalah tiga penyebab obstruksi kolon yang paling sering dan terjadi pada 90 % kasus . keganasan merupakan
penyebab kanker kolon tersering di
amerika serikat dan terjadi pada kasus
50 % kasus. Divertikulitis dapat menyebabkan obstruksi mekanis . volvulus (
segmen usus saing terpelintir ) menyebabkan 10 – 15 % obstruksi kolon , riwayat
penggunaan laksatif dan riwayat konstipasi
biasa terjadi pada pasien penderita
volvulus .
Patofisiologi
Ketika katup
ileosekal kompten l, dapa terjadi obstruksi lengkung
tertutup karena sekum tidak
menekan cairan dan gas terkumpul ,
tekanan intraluminal meningkat dan dinding kolon menjadi iskemik jika tekanan ini melebihi tekanan tekanan kapiler . ketika sekresi berpindah ke kolon maka terjadi dehodrasi .
Pasien yang menderita obstruksi kolon mengalami perubahan
pada flora usus dan translokasi bakteri
di nondus limfe mesentrika . hal ini
merupakan penyebab tersering komplikasi sepsis
pada obstruksi kolon . pada beberapa kasus , sekum menjadi sangat terdistensi sehingga menghambat aliran
darah intramural , yang dapat
menyebabkan nekrosis dan gangren . pada
obstruksi kolon , flora normal kolon menghasilkan metana dan amonia , yang
berperan dalam menyebabkan distensi .
Gambaran klinis
Gambaran klinis pasien penderita obstruksi kolon bergantung
pada derajat obstruksi , penyebab adanya
penyakit yang menyertai , adanya
obstruksi lengkung tertutup dan
komptensi katup iliosekal . pasien penderita
obstruksi kolon biasaanya datang dengan nyeri dan distensi abdodme. Nyeri dapat berupa
nyeri kholik atau hebat dan menetap jika jika terapat peritonitis . nyeri hebat yang menetap menunjukan gangren usus . jika terjadi muntah , muntah cendrrung
terjadi pada akhir proses obstruksi , terutama pada pasien yang memiliki katup iliosekal yang kompten . Sebagian besar pasien yang mengalami obstruksi kolon
mengalami konstipasi , namun dapat
terjadi diare jika feses bocor melalui obstruksi . pasien mungkin mengeluh
dispnea jika pengembangan diafragma
terganggu oleh distensi abdomen
Penatalaksanaan medis
Penatalksanaan medis
pasien yang mengalami obstruksi kolon akut mirip dengan penatalaksanaan pasien yang mengalami obstruksi usus halus .
penatalaksanaan medis berfokus pada
penggantian cairan dan elektrolit . asupan oral dibatasi atau pasien dipuasakan . pengisap
nasogastrik dapat membantu dalam
mendekompresi distensi abdome
Pentalaksanaan bedah
Obstruksi kolon biasanya membutuhkan pembedahan , dekompresi kolon yang terjadi pada volvus dapat diatasi dengan kolonoskopi .
penatalaksanaan bedah pada obstruksi
kolon diharuskan bila kondisi pasien
tidak mengalami perbaikan dengan penatalksanaan medis , status klinis pasien memburuk
atau pasien mengalami obstruksi kolon komplet dengan katup iliosekal kompten .pada
obstruksi kolon kiri , dekompresi
operatif diikuti dengan anastomosis juga aman untuk dilakukan . stent kolon yang
dipasang lewat endoskopi dapat dilakukan sebagai tindakan sementara sebelum pembedahan untuk pemotongan obstruksi akibat keganasan atau sebagai tindakan paliatif pada kanker kolorektal nonoperatif.
Pembedahan kolonoskopi |
sumber : keperawatan Kritis ( vol 2 ) pendekatan Asuhan Holistic " Patricia Gonce Morton "
# keperawatan kritis [ et , al ] alih bahasa , nike Budhi Subkethi [ et , al ] Ed 8 jakarta : EGC , 2011
0 komentar:
Posting Komentar