blog asli no copas ,berbagi artikel tentang kesehatan , obat obatan dan tentunya ilmu keperawatan , serta Ebook dan download file kesehatan suka suka :-)

Jumat, 16 September 2016

Kejang Demam Pada Anak

kejang demam 




kejang yang timbul akibat kenaikan suhu tubuh yang disebabkan suatu proses ekstraknial (lumbantobing ,2007 ) kenaikan suhu tubuh biasanya diatas 38,8 ( wong , 1999 ) 

kejang demam dapat dibagi menjadi dua golongan menurut lumbantong ( 2007) yaitu :


  • kejang demam sederhana
  • kejang bersifat umum
  1. lamanya kejang berlangsung singkat ( kurang dari 15 menit )
  2. usia kejang demam pertama kurang dari 6 tahun
  3. gambaran EEG ( elektroencephalography ) normal

Epilepsi yang dicetuskan oleh demam
  • kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/setempat 
  • usia kejang demam pertama lebih dari 6 tahun 
  • frekuensi serangan kejang lebih dari 4 kali dalam setahun 
  • gambaran EEg setelah anak tidak demam abnormal

Etiologi
  • umur 
  • kenaikan suhu tubuh 
  • faktor genetic 
  • gangguan sistem saraf pusat sebelum dan sesudah lahir
Patofisiologi
          kelangsungan hidup sel atau organ otak memerlukan energi yang merupakan hasil metabolisme . pada keadaan  demam metabolisme dan kebutuhan oksigen terjadi peningkatan.pada anak kebutuhan sirkulasi ke otak lebih besar dibandingkan orang dewasa . oleh karena itu kondisi perbedaan potensial membran terganggu akan terjadi lebih besar pada anak dibandingkan pada orang dewasa sebagai dampak terganggunya metabolisme . dampak dari terganggunya potensial membran akan menyebabkan terjadinya pelepasan muatan listrik . lepasnyauna muatan listrik  dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan neurotransmiter sehingga menimbulkan kejang

Manifestasi
  • suhu tubuh 38 
  • serangan kejang biasanya berlangsung ( kurang dari 15 menit ) 
  • sifat bangkitan dapat berbentuk 
  • tonik : mata keatas , kesadaran hilang dengan segera , bila berdiri jatuh kelantai atau tanah , kaku lengan fleksi , kaki/kepala/leher ekstensi , tangisan melengking, peningkatan saliva 
  • klonik : gerakan menyentak kasar pada saat tubuh dan ektrimitas berada pada kontraksi dan relaksasi yang berirama , hipersalivasi , dapat mengalami inkontinensia urin dan feces tonik dan klonik 
  • akinetik : tidak melakukan gerakan umumnya kejang berhenti sendiri , anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa adanya kelainan saraf 

Pemeriksaan penunjang
# fungsi lumbal
# lab : pemeriksaan darah rutin , kultur urin dan kultur darah
# Bila Perlu : CTScan kepala dan EEG
 

Penatalaksanaan
  1. pemberian antipiretik 
  2. pemberian antikonvulsan 
  3. pemberian oksigen jika ada gangguan pernafasan


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support