blog asli no copas ,berbagi artikel tentang kesehatan , obat obatan dan tentunya ilmu keperawatan , serta Ebook dan download file kesehatan suka suka :-)

Ganteng-Ganteng Perawat

artikel seputar kesehatan dan ilmu keperawatan yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran . selamat membaca salam "GGP"

Ganteng-Ganteng Perawat

artikel seputar kesehatan dan ilmu keperawatan yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran . selamat membaca salam "GGP"

Ganteng-Ganteng Perawat

artikel seputar kesehatan dan ilmu keperawatan yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran . selamat membaca salam "GGP"

Ganteng-Ganteng Perawat

artikel seputar kesehatan dan ilmu keperawatan yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran . selamat membaca salam "GGP"

Ganteng-Ganteng Perawat

artikel seputar kesehatan dan ilmu keperawatan yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran . selamat membaca salam "GGP"

Jumat, 16 September 2016

Kejang Demam Pada Anak

kejang demam 




kejang yang timbul akibat kenaikan suhu tubuh yang disebabkan suatu proses ekstraknial (lumbantobing ,2007 ) kenaikan suhu tubuh biasanya diatas 38,8 ( wong , 1999 ) 

kejang demam dapat dibagi menjadi dua golongan menurut lumbantong ( 2007) yaitu :


  • kejang demam sederhana
  • kejang bersifat umum
  1. lamanya kejang berlangsung singkat ( kurang dari 15 menit )
  2. usia kejang demam pertama kurang dari 6 tahun
  3. gambaran EEG ( elektroencephalography ) normal

Epilepsi yang dicetuskan oleh demam
  • kejang berlangsung lama atau bersifat fokal/setempat 
  • usia kejang demam pertama lebih dari 6 tahun 
  • frekuensi serangan kejang lebih dari 4 kali dalam setahun 
  • gambaran EEg setelah anak tidak demam abnormal

Etiologi
  • umur 
  • kenaikan suhu tubuh 
  • faktor genetic 
  • gangguan sistem saraf pusat sebelum dan sesudah lahir
Patofisiologi
          kelangsungan hidup sel atau organ otak memerlukan energi yang merupakan hasil metabolisme . pada keadaan  demam metabolisme dan kebutuhan oksigen terjadi peningkatan.pada anak kebutuhan sirkulasi ke otak lebih besar dibandingkan orang dewasa . oleh karena itu kondisi perbedaan potensial membran terganggu akan terjadi lebih besar pada anak dibandingkan pada orang dewasa sebagai dampak terganggunya metabolisme . dampak dari terganggunya potensial membran akan menyebabkan terjadinya pelepasan muatan listrik . lepasnyauna muatan listrik  dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan neurotransmiter sehingga menimbulkan kejang

Manifestasi
  • suhu tubuh 38 
  • serangan kejang biasanya berlangsung ( kurang dari 15 menit ) 
  • sifat bangkitan dapat berbentuk 
  • tonik : mata keatas , kesadaran hilang dengan segera , bila berdiri jatuh kelantai atau tanah , kaku lengan fleksi , kaki/kepala/leher ekstensi , tangisan melengking, peningkatan saliva 
  • klonik : gerakan menyentak kasar pada saat tubuh dan ektrimitas berada pada kontraksi dan relaksasi yang berirama , hipersalivasi , dapat mengalami inkontinensia urin dan feces tonik dan klonik 
  • akinetik : tidak melakukan gerakan umumnya kejang berhenti sendiri , anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa adanya kelainan saraf 

Pemeriksaan penunjang
# fungsi lumbal
# lab : pemeriksaan darah rutin , kultur urin dan kultur darah
# Bila Perlu : CTScan kepala dan EEG
 

Penatalaksanaan
  1. pemberian antipiretik 
  2. pemberian antikonvulsan 
  3. pemberian oksigen jika ada gangguan pernafasan


Share:

Jumat, 10 Juni 2016

Cara mengatasi jerawat secara herbal dan obat


Cara mengatasi jerawat secara herbal dan obat



                      Agan tau jerawat ?  itu loh yang suka nyampah di wajah gan hehehe…….# canda

Agan pasti pernah kena dengan gejala ini tepatnya di wajah , dimasa muda biasanya jerawat muncul kn , banyak orang yang tentunya tidak percaya diri ketika diwajahnya ada jerawat bahkan satu jerawat saja dapat mengganggu penampilan kita dan membuat kita minder sana sini , sampe rasane pengen pake topeng spidermen gan baut hilangin jerawat hehe……oke gan udah cukup basa basinya …disini saya akan memberikan tips  untuk mengurangi bahkan bisa jadi menghilangkan jerawat yang ada  dimuka agan .


Oke gan sebelumnya harus diketaui dulu apa itu jerawat .



    jerawat adalah gejala dimana timbulnya ( benda kecil seperti potongan nasi yang berada di sela sela pori pori wajah  yang menyumbat , pada keadaan parah dapat menyebabkan terjadinya peradangan sampai akan terlihat seperti bisul pada beberapa kondisi) jika dibiarkan lama kelamaan justru akan merusak wajah yang menyebabkan  wajah jadi bopeng ( berlubang ) dan scar .


Nah sekarang langsung gan pada pokok pembahasanya.


Pertama kita harus tau dulu jenis kulit apa yang sesuai dengan jenis kulit kita :

1. Jenis kulit berminyak

2. Jenis kulit kering

3. Jenis kulit sensitive

Itu point pentingnya gan ,harus mengetahui jenis jenis kulit agan .
 

Sekarang cara pengobatan pada jenis kulit yang sesuai         
Jenis kulit berminyak  ( metode tradisional )
Pertama

  • Saat kulit terasa berminyak selalu usahakan basuh wajah dengan    air bersih 
  • Penggunaan herbal sangat dianjurkan selain tidak memiliki dampak juga sangat efisien 
  • Gunakan rebusan daun sirih saat hangat kukuh segera bilas wajah dengan air  daun siri 
  • Pada saat subuh ketika bangun segera basuh dengan air garam caranya. Masak air sekitar 4 gelas dengan perbandingan garam 1 gelas = 1 sendok garam , Lalu saat mendidih agan dekatkan wajah pada uapnya selama 5 menit , setelah itu dalam keadaan sudah hangat kukuh gunakan air tersebut  untuk mengUsap wajah selama kurang lebih 15 menit . lalu bilas dengan air tawar , Setelah itu agan langsng gunakan batu es dan gunakan ke wajah agan selama 5 menit .

    Lakukan metode itu selama 2 minggu gan ….kondisi jerawat agan akan berkurang dan kering.

    # metode ini untuk jerawat yang tidak parah seperti kondisi jerawat yang kemerahan dan sedikit ada nanah ataupun seperti bintik bintik biang keringat


Metode obat dan medis ( home care )


    Siapkan  sabun dengan ph normal , alcohol , salep serta alat facial ( untuk mengangakt komedo secara manual )
    Caranya pertama agan cuci muka terlebih dahulu, lalu gunakan sabun facial wash/ sabun dengan ph normal bukan ph basa , setelah itu dibilas dan siapkan alcohol dan kapas tuangkan alcohol kekapas tadi dan oles pada bagian yang berjerawat saja , setelah itu agan bisa menggunakan salep jerawat , tersedia di apotik
    Tambahan untuk jerawat yang baru muncul seperti biji beras agan bisa langsung menggunakan alat facial untuk mengangkat jerawatnya ( ingat jerawat disini yang seperti biji dan tidak terlalu dalam dan besar , karena jika yang diangkat jerawat yang terlalu besar justru akan mengakibatkan wajah rusak )

Metode tradisional pada kulit kering


Sebenrnya tidak ada yang terlalu berpengaruh penggunaan bahan herbal pada kulit kering tapi tidak salahnya merawat wajah yang berjerawat pada wajah  kulit kering dengan menggunakan lidah buaya ,jadi saat pergi keluar agan menggunakan lidah buaya sebagai sunblock alami gan heheh tinggal diambil lendirnya saja dan diolesi ke bagian wajah yang berjerawat khususnya


Metode medis dan obat obatan


Pada kulit kering jerawat yang muncul justru tidak baik jika sering di bersihkan dengan air atau dengan sabun facial wash , oleh karna itu biasanya yang digunakan dengan membersihkan wajah dengan kapas dan susu pembersih , seperi ( bengkoang dan lainnya ) .

Sering sering membersihkan dengan cara seperti itu gan , karna kulit kering biasanya pori – pori nya tidak terbuka seperti kulit berminyak jadi perawatannya tidak se intensive kulit berminyak



Perawatan pada klit sensitive berjerawat

-         

   Kulit sensitive mempunyai tingkat resiko peradangan pada jerawat lebih tinggi gan , jika salah sedikit saja dampaknya jerawat akan susah untuk dihilngkan dan sulit disembuhkan oleh karnanya saran saya sebaiknya agan langsung konsultasikan pada dokter spesialis kecantikan atau kulit . karna biasanya dokter mempunyai cara tersendiri untuk mengobati jerawat , selain itu biasanya dokter menggunakan obat obatan hasil racikan sendiri yang sudah diuji khasiatnya sebelumnya pada kondisi kulit tertentu .


###Sebagai tambahan ya gan###


Pada orang dengan  kulit berminyak sangat mudah  terkena jerawat meskipun dalam beberapa penelitian diungkapkan gen pada orang tua juga berpengaruh pada  keadaan seseorang terken jerawat , tpi kelebihanny pada jenis wajah berminyak , kandunga kolagen dalam wajah sangat banyak dan tentunya membuat wajah terhindar dari kulit kering , akibatnya wajah akan selalu terlihat elastis dan kencang dan sebagian besar pada wajah berminyak sering terlihat lebih muda .


Pada kulit kering


Pada wajah jenis kulit kering biasanya resiko terkena jerawat lebih kecil dan  tidak menutup kemungkinan resiko besar tergantung gen juga , pada kulit kering pori2 wajah sangat kecil sehingga kotoran tidak akan mudah menyumbat pori2 yang mengakibatkan terjadinya jerawat , kekurangannya justru produksi kolagen pada wajah kulit kering itu sangat sedikit sehingga terkadang pada sebagian orang sering terjadi penuaan dini . dan mengalami kekerutan diwajah .











Share:

Kamis, 12 Mei 2016

SEL DARAH

SEL DARAH


Penggunaan darah untuk transfusi  hendaklah selalu dilakukan secara rasional dan efisien yaitu dengan  memberikan  hanya komponen darah / derival plasma yang dibutuhkan saja.pemikiran ini didasarkan  dengan fungsi  yang berbeda – beda  yang tentunya dapat  dipisahkan , juga biasanya pasien hanya memerlukan komponen tertentu  sehingga komponen darah lainnya dapat diberikan pasien yang lain yang membutuhkan .



      Transufusi darah pada hakikatnya adalah pemberian darah atau komponen darah dari satu individu  ( donor ) ke individu lainnya (resipen ), dimana dapat menyelamatkan nyawa , tetapi juga dapat membahayakan  dengan berbagai macam komplikasi  yang dapat terjadi  sehingga transfusi darah  hendaklah dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat  sehingga diperoleh manfaat  yang jauh lebih besar daripada resiko yang mungkin terjadi .

Dari satu unti darah lengkap donor dengan proses sentrifugasi dengan kecepatan tinggi dapat dipisahkan  menjadi sel darah merah pekat (SDMP ) , trombosit , plasma darah, sedangkan   dari plasma dengan proses fraksinasi akan didapat  beberapa derivatnya antara lain albumin , imunoglobulin ,  dan faktor – faktor koagulasi  pekat misalnya faktor VIII dan faktor IX pekat .

 


Definisi

Komponen darah ialah bagian darah yang dipisahkan dengan cara fisik / mekanik misalnya dengan cara sentrifugasi .

Fraksi plasma adalah derivat plasma yang diperoleh  dengan cara kimia / fraksinasi dengan menggunakan sejumlah besar plasma yang diproduksi di pabrik .

Produk darah ialah istila umum yang mencakup kedua istilah komponen darah dan derivat plasma .


Macam – macam Komponen darah


Seluler


Darah utuh ( whole blood )

    Sel darah merah pekat  ( packed red blood sel )
    Sel darah merah pekat dengan sedikit lekosit  packed red blood cell leukocyt reduced )
    Sel darah merah pekat cuci
    Sel darah merah pekat beku
    Trombosit konsentrat
    Trombosit dengan sedikit leukosit
    Granulosit

Non seluler


- Plasma segar beku

- Plasma darah tunggal

- Kriopresipitat faktor anti hemofilia


Macam – macam derifat plasma

# Albumin

# Imunoglobulin

# Faktor VII dan Faktor  IX pekat

# Rh imunoglobulin

# Plasma ekspander sintetik


Darah lengkap ( whole blood )


Darah lengkap ini berisi sel darah merah , leukosit , trombosit dan plasma . satu unit kantong darah lengkap berisi $50 ml darah dan 63 Ml antikoagulan . lama simpan darah tergantung  dari antikoagulan  yang dipakai  pada kantong darah , pemakaian sitrat fosfat  dekstrose ( CPD ) lama simpan adalah 21 hari , sedangkan dengan CPD adenin ( CPDA ) : 35 hari . menurut masa simpan invitro ada 2 macam darah yaitu darah segar dan darah baru. Darah segar yaitu darah yang disimpan kurang lebih 48 jam sedangkan darah baru yaitu darah yang disimpan sampai 5 hari .


Indikasi

      Darah lengkap berguna untuk meningkatkan  jumlah sel darah merah dan volusme plasma dalam waktu yang bersamaan , misalnya ada perdarahan aktif dengan kehilangan darah lebih dari 25 – 30 % volume darah total


Kontraindikasi

      Darah lengkap sebaiknya tidak diberikan pada penderita dengan anemia kronik yang normovolemik atau yang bertujuan meningkatkan sel darah merah 
      
Share:

Kamis, 05 Mei 2016

PENYAKIT SALURAN AIR SENI


GEJALA GANGGUAN AIR SENI


1. Anuria 
 
Tidak ada air seni yang keluar . hal ini disebabkan oleh hipotensi yang terlalu lama , kegagalan tubular jantung ginjal atau sumbatan pada ureter , dehidrasi , dan lain- lain.bila air seni yang dikeluarkan kurang dari 50 ml/24 jam , keadaan ini sudah disebut anuria

2. Disuria

Sewaktu mengeluarkan air seni pasien merasa sakit , hal ini disebabkan oleh batu , radang , batu , atau zayt kimia pada kandung kemih atau uretra bagian prostat.

3. Hematuria

Pengeluaraan air seni yang bercampur dengan darah . biasanya disebabkan oleh batuan ,peradangan , kecelakaan , atau tumor .

4. Inkontinensia Urine

Air seni mengalir ke luar tanpa dapat ditahan . hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal :
  • Kelumpuhan saraf yang mengatur otot sphincter .
  • kelumpuhan saraf dapat disebabkan kecelakaan yang merusak susunan saraf
  • Fistel pada kandung kemih

5. Nokturia
 
Sering berseni di malam hari . biasanya keadaan ini mengganggu tidur pasien . pasien harus bangun lebih dari 4 kali semalam.

6. Oliguria

Air seni yang keluar hanya sedikit . hal ini dapat disebabkan cairan yang masuk terlalu sedikit atau kehilangan cairan terlalu banyak ( dehidrasi ) . disebut oliguria , bila air seni yang dikeluarkan kurang dari 400ml/24 jam


7. Retensio Urine
 
Yaitu keadaan air seni di dalam kandung kemih . pasien tidak dapat mengeluarkan air seni karena ada sesuatu yang menyumbat saluran uretra , misalnya batu , hipertrofi prostat atau tumor . air seni yang tertahan dapat mencapai 4 liter


8. Poliuria
 
Pengeluaran frekuensi air seni terlalu sering atau jumlahnya terlalu banyak . orang dikatakan menderita poliuria bila ia mengeluarkan urin lebih banyak dari 3 1/24 jam
Share:

TUMOR DAN KANKER





TUMOR DAN
 KANKER
 








Tumor adalah suatu benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel .
Ada dua macam tumor yaitu :
  • Tumor jinak
  • Tumor ganas atau kanker
  • Tumor Jinak
Tumor jinak mempunyai ciri-ciri:
  • Biasanya bentuknya bundar dan lonjong
  • Pertumbuhnannya terbatas dan lonjong
  • Mempunyai simpai atau kapsul
  • Biasanya tidak menyebabkan kematian secara langsung
  • Tidak mempunyai anak sebar
Tumor ganas atau kanker
Ciri-cirinya antara lain :
  • Tidak mempunyai bentuk tertentu
  • Pertumbuhannya cepat dan tidak terbatas serta melewati batas anatominya
  • Tidak mempunyai simpai
  • Mempunyai anak sebar ( metastasis)
  • Tumor ganas selalu menimbulkan kematian bila tidak ditangani secara dini
Pengobatan :

            Tumor jinak dan ganas pada umumnya harus dibuang melalui operasi , tumor ganas selain dioperasi kadang – kadang masih perlu pengobatan dengan sitostatika dan pengobatan sinar  ( radioterapi ) tumor ganas dapat hilang sama sekali bila penanganan dilakukan pada tahap yang dini.

Beberapa contoh tumor jinak :

Kista sebasea ( atheroma )






Atheroma
Adalah suatu kista kelenjar lemak yang tersumbat . kista ini berisi lemak , sel – sel , dan jaringan tanduk. Pada kulit tampak benjolan kecil sebesar kacang ercis dan dipuncaknya tampak titik hitam dengan warna di sekitarnya kebiru-biruan .

Keloid
Pada beberapa orang luka atau bekas operasi sembuh dengan menimbulkan jaringan parut yang tidak rata tetapi menonjol Kadang – kadang tonjolan itu sampai setinggi 1 cm dan menim bulkan perasaan nyeri dan gatal. Tonjolan ini dapat terus membesar , jaringan parut yang menonjol dan menjadi besar ini disebut keloid .








Pengobatan :

Dilakukan operasi untuk membuang kelois dan luka yang baru sembuh langsung disuntikan dengan kortikosteroid

Verikua Vulgaris ( kutil ) 
Kutil sebesar kacang kedelai , permukaan atasnya kasar seperti ampelas , karena terjadi hipertrofi lapisan tanduk .Kutil ini biasanya timbul pada kulit yang tidak ditutupi baju , misalnyya pada kulit tangan , kaki dan muka . kutil biasanya timbul mendadak dan dapat pula hilang mendadak






Kutil
Pengobatan :
Dapat dibuang dengan jalan kauterisasi elektris atau eksterpasi melalui pembedahan kecil.Dapat pula dicoba dengan menempelkan asam salisilat dalam kolodion atau salep yang mengandung 10 % asam salisilat. Di apotek tersedia obat paten yang bernama collomark

Lipoma
Tumor jinak ini berasal dari jaringan lemak . ukurannya mulai dari sebesar biji kacang sampai sebesar kepala . lipoma dapat timbul didalam rongga perut dan tempat lain yang mengandung jaringan lemak. Bila diraba , lipoma terasa lunak bergelombang seakan – akan berisi air , mudah digerak gerakan dan berlobus .

Kulit diatas lipoma yang besar kadang – kadang terlihat seperti kuit jeruk .




Lipoma
Pengobatan  :
Dibuang melalui anestesi local dengan 0,5-1 % . membuang lipoma yang besar kadang – kadang memerlukan anestesi umum

Contoh Tumor ganas ( kanker )
Karsinoma kulit secara histologis dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu :
  • Karsinoma sel basasl , sering disebut ulkus roden
  • Karsinoma sel skuamosa , sering disebut kanker epidermoid Karsinoma sel basal tidak mengalami metastasis , tetapi terus merusak jaringan di bawahnya dengan cepat . korsinoma sel skuamosa dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan anak sebar di tempat – tempat yang vital. Bila jaringan vital terkena anak sebar , pasien akan cepat meninggal.
Pengobatan  :
Karsinoma kulit diobati dengan operasi ( eksterpasi ) atau melalui penyinaran ( radioterapi ) kedua cara pengobatan itu sama baiknya
Share:

Patah Tulang


PATAH TULANG

Yang dimaksud patah tulang adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh kekerasan patah tulang dapat terjadi dalam keadaan normal atau dalam keadaan patologis . pada anak – anak, tulang lebih lentur karena proses kalsifikasi belum sempurna . sebaliknya pada orang tua terutama pada wanita post menopause , tulang lebih lemah karena proses penuaan . pada keadaan patologis , misalnya kanker tulang atau osteoporosis , tulang menjadi lebih lemah , dalam keadaan ini kekerasan sedikit saja dapat menyebabkan patah tulang .
Jenis – Jenis Patah Tulang
  • Patah tulang terbuka
          Dikatakan patah tulang terbuka ( coumpound fracture ) bila tulang yang patah menembus jaringan lunak disekitarnya dan terjadi hubungan antara tulang dengan udara . pada patah tulang tertutup ( simple fracture ) jaringan kulit tidak robek .

  • Patah Tulang lengkap atau tidak lengkap
          Patah tulang dikatakan lengkap ( complete fracture ) bila patah patahan tulang terpisah satu dengan yang lainnya ; sedangkan patah tulang tidak lengkap bila antara patahan tulang masih terjadi hubungan sebagian . patah tulang tidak lengkap yang sering disebut “ green stick fraclture “ sering terjadi pada anak – anak yang tulangnya lebih lentur. Menurut garis patahnya , patah tulang lengkap dapat dibagi menjadi :

Patah tulang melintang
Patah tulang oblik atau miring
Patah tulang spiral
Patah tulang memanjang atau longitudinal
Patah tulang kominutif
Patah tulang multiple
Patah tulang baji
Patah tulang bertindih atau compression fracture







jenis patah tulang  :
Penyebab Patah Tulang
  • Kekerasan langsung
  • Kekerasan tidak langsung
  • Kekerasan akibat tarikan otot
kekerasan Langsung 
Menyebabkan tulang patah pada titik terjadinya kekerasan itu misalnya tuang kaki terbentur bumper mobil , maka tulang patah tepat di tempat benturan . patah tulang demikian sering disebut patah tulang terbuka , dengan garis patah melintang atau miring.

Kekerasan Tidak Langsung 
Kekerasan tidak langusng menyebabkan patah tulang di tempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan . yang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran vector kekerasan . contoh patah karena kekerasan tidak langsung adalah bila seorang jatuh dari tempat yang tinggi dengan tumit kaki terlebih dahulu. Yang patah selain tulang tumit , terjadi pada patah tulang tibia dan kemungkinan pula patah pada tulang paha dan tulang belakang . demikian pula jatuh dengan telapak tangan sebagai penyangga , dapat menyebabkan patah pada pergelangan tangan dan tulang lengan bawah.


Kekerasan Akibat Tarikan Otot 
Patah akibat tarikan otot agak jarang terjadi . contoh patah tulang akibat tarikan otot adalah patah tulang petela dan olekranom, karena otot triseps dan biseps mendadak berkontraksi.


Jenis - Jenis Reposisi  :

Reposisi Tertutup
Sebelum dilakukan reposisi beri dahulu anestesi umum agar pasien tidak merasa sakit dan otot – otot tulang yang patah melemas . kemudian tulang yang patah ditarik sambil melekatkan kedua ujung tulang yang patah . setelah reposisi selesai , dipasang gips spalk lalu diperban dan dibuat foto rontgen untuk melhat apakah kedua ujung telah bertemu dengan baik.

Seminggu kemudian bila edema telah hilang , baru dipasang gips sirkuler . pada reposisi tertutup kadang – kadang perlu dilakukan traksi . traksi adalah usaha untuk menarik tulang yang patah untuk mempertahankan keadaaan reposisi. Biasanya tulang paha yang patah ditraksi dengan memasang kawat yang dimasukan ke tulang tibia , pada anak – anak yang patah tulang femur dipasang plester lebar ppada kaki , lalu kaki itu digantung di atas tempat tidur pasien dengan pemberat .

Reposisi Terbuka  
Reposisi terbuka dilakukan melalui operasi . tulangnya disambung dengan pen , kawat , plat dan skrup . serta paku atau skrup saja . cara ini disebut juga fiksasi internal . fiksasi internal dapat dilakukan dari samping tulang atau di dalam sumsum tulang








Reposisi Tulang  
Setelah operasi selesai pasien dimasukan recovery room ( kamar pemulihan ) , sebelum dibawa ke bangsal , tempat tidur pasien harus disiapkan terlebih dahulu . Ujung jari anggota yang dipasang gips harus diperhatikan dari waktu ke waktu , untuk mengetahui apakah peredaran darah pada anggota yang dioperasi itu berlangsung dengan baik atau tidak . bandingkanlah warna kulit jari yang patah dengan jari yang sehat. Bila timbul perasaan sakit pucat , membiru ,merah , dan kelumpuhan , berarti peredaran darrah di daerah itu terganggu . laporlah segera kepada dokter bedahnya agar tidak terjadi nekrosis . biasanya bila anggota itu di gips maka gipsnya digunting memanjang sampai warna kulit jari – jari menjadi normal kembali . Bekas luka operasi tulang biasanya lebih banyak merembeskan darah daripada operasi lainnya . bila sehabis operasi tulang langsung dipasang gips, darah yang merembes dibiarkan saja karena gips tadi berfungsi juga sebagai pelindung terhadap infeksi dari luar


Proses Penyembuhan Tulang 
Ada patah tulang merangsang badan untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan jalan membentuk tulang baru diantara ujung patahan tulang dan menyambung kembali.segera setelah terjadi patah tulang , terjadi penumpukan darah diantara fragment tulang . bekuan darah ini memungkinkan tumbuhnya jaringan fibrin yang lunak dan sekaligus menjadi tempat tumbuhnya fibrolast dan pembuluh- pembuluh darah baru .


Ujung – ujung priosteum , endosteum dan kepingan tulang pada garis patah mengeluarkan sel – sel baru . sel – sel ini berkembang lalu mengubah diri menjadi jaringan ikat fibrosa , tulang rawan fibrosa , dan kemudian menjadi tulang rawan hialin .sampai saat ini proses penyembuhan sama dengan apenyembuhan luka , kecuali adanya pembentukan tulang rawan .


Pada tulang panjang , jaringan granulasi mula – mula membentuk jaringan penghubung antara bagia yang patah lalu menjadi semacam jaringan pengikat dan tulang rawan .kemudian timbul sel – sel tulang dari kedua ujung patahan tulang untuk mengisi celah patah tulang . Jaringan pengikat fibrosa dan tulang rawan itu membentuk suatu tulang baru yang dinamakan kalus kalus yang melingkari tulang , sebagian besar timbul dari periosteum perananan periosteum dalam penyambungan tulang patah ini sangat penting . jaringan pembuluh darah sekitar otot , periosteum dan sum sum tulang .


Penyambungan patah tulang dengan sel – sel tulang dimulai dari pinggir periosteum , yang berbatasan dengan tulang patah . sel sel tulang tumbuh menutupi permukaan kalus induk lalu membungkus kalus tulang rawan fibrosa , yang kemudian masuk pula ke dalam kalus induk mengisi celah patah . beberapa , bulaln atau beberapa tahun kemudian tulang baru yang terbentuk disekitar patah itu perlahan-lahan diserap kembali , sehingga bekas tulang patah tidak tampak lagi.

Waktu penyembuhan tergantung dari :
  • Banyaknya tulang yang rusak
  • Daerah tulang yang pata
  • Persendiaan pembuluh darah yang ada disekitar patah tulang untuk pembentukan kalus
  • Umur pasien .
Kalus yang baru tumbuh itu dimasuki zat kapur dengan cara yang sama pada tulang rawan atau pada pembentukan tulang baru di seluruh badan , yaitu Kristal kalsium fosfat diisikan ke dalam serat – serat kolagen

Kolagen adalah protein yang mempunyai rantai panjang berisi asam amino khusus . ruang antara serat – serat kolagen diisi oleh bahan dasar yang merupakan bagian amorf dari jaringan ikat . bahan dasar itu terdiri dari mukopolisakarida . kolagen merupakan 95 % dari bahan organic tulang atau kira – kira 35% dari seluruh berat tulang , sedangkan bahan dasar merupakan sebagian kecil saja dari tulang . Kolagen dan bahan dasar dibuat oleh sel pembuat tulang yang disebut osteoblast , kolagen dan bahan dasar disebut osteoid . osteoid inilah yang akan mengapur , sehingga tampak melalui sinar rontgen bila patah tulang sembuhn ( menyambung ) . proses penyembuhan patah tulang lengan adalah kira – kira 4 – 6 minggu , sedangkan patah tulang tibia atau femur memerlukan waktu 6-10 minggu . makin muda pasien makin cepat sembuhnya





Share:

Sabtu, 30 April 2016

ANESTESI

Anestesi Dan Macam-macamnya








Anastesi atau pembiusan merupakan tindakan medis yang sangat diperlukan khususnya dalam proses operasi . tanpa anestesi tidaklah dilakukan pembedahan . obat yang dipakai merupakan zat kimia untuk menekan pekerjaan jaringan syaraf secara sentral , memblok atau bekerja pada ujung saraf .

Ada dua macam anestesi , yaitu anestesi umum dan anestesi lokal ( setempat ) . anestesi lokal dibedakan lagi menurut tempat diberikan obat anestesi , yaitu anestesi spinal , epirudal , paravertebral , blok cabang syaraf , infiltrasi dan permukaan kulit ( topical )

Setiap anestesi harus memenuhi dua syarat , yaitu menghilangkan refleks dan melemaskan otot , sedangkan pada bius umum diperlukan pula untuk menghilangkan kesadaran .

Anestesi Umum
Obat anastesi umum ada yang berupa gas dan ada pula yang berupa cairan . cara pemberian obat bius dapat dilakukan melalui tiga cara , yaitu melalui isapan gas obat bius , menyuntikan cairan obat bius , dan memasukan obat bius ke dalam rektum .

Anestesi umum menyebabkan mati rasa karena obat ini masuk ke jaringan otak dengan tekanan setempat yang tinggi . selama masa induks harus diberi cukup banyayk obat bius karena sebagian obat bius beredar pula didalam darah dan tinggal didalam jaringan tubuh . setelah semua jaringan badan terisi dan jenuh dengan obat bius , barulah pemberian obat bius dapat diperkecil agar keadaan pembiusan dapat dipertahankan .

Tahapan Pembiusan
Kedalam anestesi umum dibagi dalam empat stadium , yaitu stadium I ,II,III,IV sedangkan stadium III dibagi dalam empat plein ( plane )

Stadium I atau Stadium Analgesia 
Stadium ini tercapai pada saat pasien menghirup obat bius
Tanda-tanda astadium I : ukuran pupil masih seperti biasa , refleks pupil masih kuat , pernapasannya tidak teratur , nadi tidak teratur sedangkan tekanan darah tidak berubah , seperti biasa .Bila obat bius diteruskan pemberiannya , pasien masuk ke stadium II.

Stadium II atau stadium Delirium
Pada stadium ini pasien berontak , berusaha melepaskan kap bius , berteriak , berbicara , menangis dan sebagainya . keadaan berontak ini dapat dicegah bila sebelum pembiusan dimulai , sudah diberikan pengertian dan diminta pada pasien agar menghirup obat bius sedalam – dalamnya dan bila mencium bau yang tidak enak jangan berontak. Pada stadium ini ahli bius harus di dampingi perawat agar dapat menahan pasien jika berontak .operasi belum boleh dimulai , pupil masi sama atau agak membesar , refleks pupil kuat , pernapasannya tidak teratur , tekanan darah meninggi . pemberian obat selanjutnya menyebabkan pasien masuk ke dalam stadium III.


Stadium III atau stadium pembedahan Pada tahap ini telah tercapai mati rasa sempurna . semua refleks permukaan telah hilang , tetapi refleks vital seperti denyut jantung dan pernafasan seperti biasa . ukuran pupil mulai mengecil , tidak bergerak bila diberi cahaya dan refleks bola mata tidka ada walaupun bulu mata atau kornea mata disentuh . pernapasan teratur dan dalam . denyut agak lambat , tetapi mantap dan tekanan darah normal . stadium III ini karena cukup lebar dibagi lagi menjadi empat substadium atau tingkatan yang disebut plein ( plane )

Stadium IV atau stadium keracunan
Pusat pernafasan yang terletak di batang otak ( medula oblongata ) menjadi lumpuh , sehingga pernafasan berhenti sama sekali . bila pembiusan tidak segera dihentikan dan dibuat nafas buatan , jantung pun akan segera berhenti , disusul dengan kematian .


Cara pemberian anestesi  :

  • Anestesi isap 
  • Obat yang dipakai adalah berupa cairan yang mudah menguap .

Ada 4 cara pemberian bius isap :

  • Open drop atau dengan cara meneteskan cairan bius di atas kap atau masker 
  • Cara insuflasi ( insufflation technique ) , yaitu dengan peniupan gas bius dan udara ke dalam hidung . 
  • Cara semi tertutup ( semi closhed methode ) , yaitu dengan cara campuran gas bius dan oksigen diisap dari kap ( masker ) yang berhubungan dengan balon pernafasan 
  • Cairan tertutup ( closhed methode ) yaitu udara yang keluar dari paru – paru ( udara bekas bernafas ) diisap kembali







# Untuk melihat artikel secara detail silahkan download file pdf Anestesi

Share:

Jumat, 29 April 2016

Gejala dan Pengobatan Tetanus



Gejala dan Pengobatan Tetanus

Adalah clostridium tetani , suatu basil  yang membentuk spora pada ujungnya , dapat hidup lama ditanah . terdapat dalam feses manusia dan  hewan , terutam apada kuda dan sapi . basil tetanus masuk melalui luka yang kotor atau melalui tusukan paku.

Gejala dan Pengobatan Tetanus



Masa Tunas

Masa tunas  tetanus 2 hari sampai beberapa bulan , tetapi biasanya berkisar antara 6 – 15 hari .

 Gejala 

       Mula – mula pasien merasa nyeri otot  dan sakit kepala  . kemudian timbul kaku leher , mulut tidak dapat dibuka ( trismus ) , anggota gerak kaku  dan badan melengkung ke belakang ( opistunis ) .selanjutnya  timbul pula kejang pada otot  muka ( risus sardoninicus ) , sulit menelan ( disfagia )  dan kejang otot  perut . bila lengan atau lutut  pasien digerakan , terasa seperti  gerakan roda  bergigi ( phenomena Cog Wheel ). Tidak terjadi demam dan kesadaran tetap seperti biasa. Rangsangan yang berasal dari cahaya atau suara dapat menimbulkan kejang pada pasien . perlu diingat bahwa penderita tetanus selalu sadar penuh ( compos metis )

tetanus


Pencegahan

      Setiap luka dalam yang kotor harus dianggap telah kemasukaan kuman tetanus . luka harus dicuci dengan air , sabun dan perhidrol .

Vaksinasi Aktif
     
      Bayi sejak berumur 3 bulan harus diberi  0,5 ml DPT ( difteria , Pertusis , dan Tetanus ) Bersama  sama vaksin antipolio , Sebagai vaksinasi dasar  sebanyak 3 kali dengan jarak  1 bulan . lalu sebagai penyangga / penguat diulang lagi sebanyak  3 kali setiap 2 tahun ( booster ). Orang dewasa yang belum pernah divaksinasi dasar diberi 0,5 ml vaksin TFT ( Tetanus formal Toxoid ) sebagai vaksinasi dasar sebanyak 3 kali dengan jarak 1 bulan

Vaksinasi Pasif

        Orang yang belum mendapat vaksinasi aktif setiap kali terjadi luka yang kotor  perlu dberi vaksinasi pasif yaitu  ATS 1500 U yang dibuat  dari serum kuda . pada luka kotor yang baru datang  berobat setelah lebih dari  24 jam , dosis ATS perlu ditambah misalnya 3000U
Pemberian ATS pada pasien yang sudah  pernah mendapat  ATS , atau yang diduga  hipersensitif  , perlu didahului  dengan tes sensitivitas . caranya dengan membuat pengenceran ATS dengan larutan  garam Fisiologis 1 : 100 , Berilah ATS 1500 U intramuskular  , sedangkan bila pasien menunjukan tesnya positif diberi  hypertet ( serum manusia ).
Bila terjadi reaksi alergi  beri 0, 3ml adrenalin dan tablet antihistamin.

Pengobatan

       Pasien tetanus diobatai dengan ATS 20.000 U subkutan , diberikan sebanyak 3 kali berturut- turut tiap hari . kamar perawatannya  harus gelap dan sunyi . pengunjung dibatasi  dan diberi tahu  agar tidak berisik , agar tidak menimbulkan  serangan kejang . lukanya dieksisi , dibersihkan dengan H2o2 dan diobati dengan antibiotika



Prognosis
 
        Kamatian karena penyakit tetanus mencapai 25 % . pasien yang sembuh dari penyakit  tetanus tidak menjadi kebal , sehingga untuk  menimbulkan kekebalan perlu diberi TFT sebagai vaksinasi dasar . setelah sembuh tidak terjadi gejala sisa
Share:

Kamis, 28 April 2016

Penyakit jantung koroner ( penyakit arteri koroner , artriosklerotik ; penyakit jantung iskemik )





 Faktor resiko penyakit jantung koroner 


penyakit jantung iskemik







             Penelitian epidemologi menunjukan adanya sejumlah faktor – faktor resiko penting untuk terjadi penyakit jantung koroner dini. Termasuk diantaranya adalah riwayat  keluarga positif (  muncul sebelum usia 50 tahun )  usia , abnormalitas lipid darah , hipertensi , kurang aktivitas fisik , merokok .
Bukti lainnya menunjukan  bahwa abnormalitas metabolisme  lipid berperan  langsung dalam patofisiologi  keadaan ini .  resiko meningkat secara progresif dengan tingginya  kadar kolestrol  LDL dan berkurang dengan tingginnya  kadar kolestrol  HDL.

Saat  ini diketahui bahwa abnormalitas  lipid lainnya  juga berperan dalam  patogenesis penyakit arteri  koroner , dan hal ini harus digali dari pasien- pasien  dengan arterosklerosis  koroner dini  lain yang tidak dapat dijelaskan . pola pola lain yang dikaitkan  dengan peningkatan arterosklerosis  adalah peningkatan  kadar apolipopprotein  (a ) dan partikel – partikel lipoprotein  LDL yang kecil dan padat .


aterosklerosis


Bukti – bukti  tambahan  lain menunjukan bahwa hipertrigliseridemia merupakan faktor  resiko independent  penting untuk  penyakit  arteri koroner. Kadar trigliserida  yang meningkat sering terjadi berkaitan  dengan abnormalitas  lipid  lainnya , termasuk kadar kolestrol HDL  yang rendah dan peningkatan  konsentrasi  lipoprotein ( a )  dan partikel  LDL yang kecil dan padat 
 


Peningkatan kadar homosistein serum dan penanda  inflamasi non- spesifik  misalnya cross reactive protein ( CRP ) , fibrinogen , dan ferittin , berkolerasi dengan timbulnya penyakit  koroner. Meskipun homosisteinemia dapat meningkatkan resiko trombosis , dia juga merupakan penanda aktivitas inflamasi sederhana pada penyakit koroner
 



PATOFISIOLOGI



Proses aterosklerosis diawali dengan metabolisme lipid yang abnormal  atau konsumsi kolestrol  dan lemak jenuh yang  berlebihan , terutama dengan adanya  predisposisi genetik . tahap awal adalah  pembentukan  lapisan lemak , atau akumulasi lipid  subendotelial dan monosit terisi lipid ( makrofag ) . low – density lipoptrotein  ( HDL )  sebaliknya  merupakan  lipid protektif  dan mungkin membantu  mobilisasi LDL.  LDL mengalami  oksidasi  in situ  yang mendikannya sulit untuk dipindahkan  semudah  zat sitotoksik lainnya .


aterosklerosis

Makrofag bermigrasi ke dalam ruang subendotelial  dan memakai lipid  , sehingga terbentuk sel sabun  ( foam cells ) begitu terjadi  proses pembentukan  plaque , sel – sel otot polos  juga bermigrasi  kedalam sel ini . pada tahap  ini lesi  tersebut  secara hemodinamik  belum kelihatan , tetapi fungsi endotel  sudah abnormal  dan kemampuannya untuk membatasi masuknya  lipoprotein  ke dalam dinding  pembuluh darah menjadi terganggu . apabila plaque  ini sudah stabil , terbentuk  selubung fibrosa , lesi ini mengalami kalsifikasi  dan lumen pembuluh darah menyempit .




aterosklerosis

Meskipun plaque aterosklerosis dapat tetap stabil  atau berubah secara  bertahap , beberapa diantaranya  dapat mengalami ruptur , menyababkan  keluarnya lipid  dan faktor  jaringan dalam berbagai  rangkaian kejadian  dengan puncaknya  terjadi trombosis  intravaskuler . akhir proses ini  ditentukan  oleh apakah  pembuluh darah menjadi  tersumbat  atau apakah terjadi trombolisis , baik spontan  maupun akibat pengobatan  , dan apakah plaque selanjutnya  menjadi stabil . tersumbatnya  pembuluh darah  dapat parsial  atau komplet  ( menimbulkan gejala angina  tidak stabil atau infark miokard ) , atau plaque dapat distabilisasi ulang , seringkali dengan stenosis yang lebih berat .
 
Beberapa gambaran  klinis terkait dengan kerapuhan plaque , termasuk kandungan lipid yang lebih tinggi  , konsentrasi  makrofag tinggi  , dan selubung fibrosa sangat tipis . lesi – lesi dengan karakterisitik  demikian seringkali merupakan  lesi paling  bahaya pada individu  usai muda , dimana infark miokard atau kematian  mendadak meupakan  manifestasi  pertama dari penyakit  koroner  dan perubahan  tiba – tiba  ini menerangkan mengapa sebagian besar  infark tidak terjadi  pada tempat  stenosis  yang pernah ada sebelumnya . sebaliknya berkurangnya  insidensi gangguan klinis yang lebih banyak  daripada beratnya  lesi pada percobaan – percobaan pengobatan dengan obat penurun lipid dapat diterangkan dengan regresi atau pencegahan lesi – lesi nonfibrotik  yang muncul awal ini .

Pengamatan – pengamatan terakhir menghidupkan kembali teori lama bahwa aterosklerosis  berkembang sebagai akibat respon inflamasi dalam dinding  pembuluh darah , mungkin diawali atau diperburuk  oleh satu agen infeksi . tingginya kadar C – reactive  protein  dalam sirkulasi  yaitu suatu penanda inflamasi  non – spesifik , dikaitkan dengan tingginya angka  kejadian iskemik . agen – agen semacam Chlamydia pneumonia , cytomegalovirus dan helicobacter pylori secara tidak langsung terlibat dalam proses ini .



Sumber :   Edisi pertama - jakarta : salemba Medika , 2002
             :    Diagnosis dan Terapi Kedokteran ( Penyakit dalam ) / Lawrance M. Tierney, Jr ,
                  Stephan J.McPhee , Maxine A. Papadakis.
               
               





Share:

Definition List

Unordered List

Support